TERIMA KASI ANDA TELAH BERKUNJUNG KE BLOG KU YANG INDAH DAN PERMAI INI HEHEHEHEHEHE KAPAN-KAPAN MAPIR LAGI YA..??? TUHAN MENCIPTAKAN DUA MATA DAN SATU MULUT, MENGISYARATKAN KEPADA KITA UNTUK LEBIH BANYAK MELIHAT DARIPADA BERBICARA

Rabu, 29 April 2009

GARA-GARA FACE BOOK DIPECAT....!!!!

Ceritanya wanita yang identitasnya dirahasiakan itu meminta izin pada bosnya karena menderita sakit migrain. Wanita itu mengaku terlalu pusing untuk berada di depan komputer dan harus berbaring di ruangan gelap untuk meredakan sakit kepalanya.
Demikian seperti ditulis ananova.com dari BBC, Senin (27/4/2009).
Namun, perusahaan tempat wanita itu bekerja menemukan wanita itu membuka-buka acount facebook miliknya. Ia pun dituduh sebagai pembohong dan dipecat.
Wanita itu membela diri. Ia mengaku mengakses facebook via handphone miliknya di atas tempat tidur.
Ia pun mencurigai perusahannya telah membuat seorang kawan fiktif yang di-add dalam acountnya. Lewat 'kawan' inilah perusahaan bisa tahu aktivitas wanita ini.
Dugaan ini diperkuat karena 'kawan' tersebut mendadak hilang setelah ia dipecat.
Namun perusahaannya tidak mau ambil pusing. Mereka beralasan, siapapun yang cukup sehat mengakses facebook, berarti cukup sehat juga untuk bekerja di depan komputer

Dulu Flu Burung Sekarang Flu Babi


Dua kasus misterius flu babi pada manusia telah ditemukan di wilayah Imperial dan San Diego di Southern California, AS.

Seperti dilaporkan Los Angeles Times, Rabu (22/4), petugas kesehatan lokal, negara bagian dan federal telah melakukan penyelidikan guna menemukan sumber kasus itu.

Seorang gadis yang berusia 19 tahun di Imperial County dan anak laki yang berusia 10 tahun di San Diego County diidentifikasi terserang virus tersebut. Namun tak seorang pun perlu dirawat di rumah sakit dan keduanya telah pulih. Demikian dilaporkan surat kabar tersebut, yang mengutip beberapa pejabat kesehatan.

Kasus itu membuat bingung pejabat kesehatan karena tak seorang pasien pun telah melakukan kontak dengan babi atau satu sama lain, dan rangkaian flu tersebut tak pernah dilihat di Amerika Serikat.

Beberapa pejabat mengatakan tak ada petunjuk virus tersebut menyebar. "Kita tak menghadapi wabah," kata Dr. Wilma Wooten, pejabat kesehatan di San Diego County. Anggota keluarga dan orang lain yang mengenal kedua pasien tersebut sedang diwawancarai dan diperiksa.

Meskipun penyakit tersebut biasanya mengakibatkan gangguan pernafasan pada babi, flu babi jarang menyerang manusia. Hanya 12 kasus lain infeksi pada manusia telah dideteksi sejak 2005, demikian data dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDCP). Dari ke-12 kasus tersebut, 11 pasien telah melakukan kontak dengan babi. Gejala penyakit itu meliputi demam, lesu, batuk dan kurang nafsu makan. Kasus ini terbilang langka. Karena, menurut CDCP jarang ada catatan mengenai kasus penularan kasus flu babi dari manusia ke manusia.

Harapan Baru Penderita AIDS





PEKANBARU - Maraknya perburuan satwa tokek di Pekanbaru yang dikabarkan bisa menyembuhkan penyakit HIV/AIDS ditanggapi serius pihak kesehatan di Pekanbaru, Riau.

Bahkan para dokter di Pekanbaru mengaku telah berkordinasi dengan pihak organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO).

Hal itu dilakukan karena dinas kesehatan di Pekanbaru ingin meneliti dan membuktikan kebenaran keampuhan tokek bisa menyembuhkan AIDS yang katanya terletak pada lidahnya.

"Kita sudah berkordinasi dengan WHO di Jakarta tentang kebenaran tokek bisa menyembuhkan virus AIDS. Saat ini WHO telah melakukan penelitian," terang Kepala Pelayanan RS Tampan, Jalan HM Subrantas, Pekanbaru Dr Burhanudin Agung dalam perbincangan dengan okezone, Sabtu, (21/3/2009) di ruangannya.

Menurut Burhanuddin, dokter yang sering menangani kasus AIDS, keseriusan para dokter ini dikarenakan memang saat ini belum ada satu pun riset WHO mendapatkan obat yang bisa menyembuhkan virus HIV/AIDS.

Dia juga berharap hasil penelitian yang dilakukan WHO terhadap tokek ini nantinya membawa kabar yang sangat diharapkan masyarakat yaitu memang bisa menyembuhkan HIV AIDS. "Kita tentu semua berharap kabar kebenaran tokek bisa menyembuhkan AIDS itu benar adanya," katanya.

Mengingat saat ini, lanjutnya, penderita HIV/AIDS hanya bergantung pada obat Anti Retroviral (ARV) yang harganya cukup mahal dan hanya berfungsi untuk menambah daya tubuh saja bukan penyembuh AIDS.

Perburuan tokek di Pekanbaru yang belakangan marak, dikarenakan nilai jual sangat menggiurkan. Bayangkan, bila Anda menemukan tokek seberat 6 ons ke atas Anda akan mendapatkan uang Rp1 milliar. Namun jika berat tokek hanya 3 ons ke atas harganya anjlok yakni bisa dijual dari Rp30 juta sampai Rp150 juta.